Indonesia tidak pernah lepas dari kebudayaan Melayu, mulai dari bahasa, adat, serta suku dan rasnya. Beberapa kota di penjuru nusantara masih menggunakan bahasa Melayu yang sangat kental, sebut saja Batam dan Riau. saya sendiri belajar kebudayaan Melayu saat berkunjung ke Batam dari Jakarta. Jarak antara Batam dan Jakarta memang cukup jauh, namun tiket pesawat Batam Jakarta tergolong murah karena dipesan jauh-jauh hari melalui aplikasi online Pegipegi.
Batam identik dengan kebudayaan Melayu dikarenakan letak geografisnya juga yang dekat dengan Singapura dan Malaysia. Indonesia dan kedua negara tersebut tergabung dalam satu rumpun yang sama, yaitu Melayu. Meskipun satu rumpun, ketiga negara ini memiliki kekhasan budaya Melayu masing-masing yang dapat kita identifikasi dengan tujuh unsur kebudayaan yang akan diuraikan di bawah ini.
1. Bahasa
Bahasa Melayu yang diterapkan di Batam dapat kamu identifikasi dari seloko adat, pantun, tulisan Arab gundul, tulisan encong, sastra, dan terutama dialek bahasa Melayu. Dialek bahasa Melayu antar kota di Indonesia saja berbeda apalagi dengan negara tetangga. Di Batam sendiri dialeknya identik dengan bahasa Melayu Jambi dan Riau. Dari bahasa Melayu ini juga asal-usul bahasa Indonesia hadir dan ditetapkan sebagai bahasa pemersatu.
2. Upacara Kepercayaan Tradisional
Upacara kepercayaan tradisional orang Melayu di Batam dipengaruhi juga oleh keagamaan. Jadi, upacara kepercayaan tradisional di Batam hampir mirip juga seperti di pulau Jawa, misalnya upacara hari besar keagamaan Islam, kematian atau tahlilan, pelepasan jamaah haji, naik bubungan rumah, sunatan, kelahiran bayi, keayik mandi, besale, cuci parit, syukuran, pemberian gelar adat, dan masih banyak lagi. Nah, dari upacara kepercayaan ini juga kamu bisa mengenali kebudayaan-kebudayaan Melayu.
3. Ilmu Pengetahuan
Dalam tujuh unsur kebudayaan salah satunya ada ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan yang dipengaruhi kebudayaan Melayu dapat kamu identifikasi dari pengetahuan tentang pemerintahan otonom, keagamaan, alam gaib, dan lain sebagainya.
Ketika saya berkunjung ke Batam berbarengan juga dengan akademisi yang pesan tiket pesawat ke Batam. Akademisi ini melsayakan penelitian terkait budaya Melayu yang masih berkembang di Batam.
4. Organisasi Kemasyarakatan
Di atas sudah dikatakan kalau budaya Melayu identik dengan keagamaan. Nah, organisasi kemasyarakatan yang berkembang di Batam juga dipengaruhi dengan sistem keagamaan, seperti pemerintahan adat/otonomi, pegawai syarak, kepemimpinan adat, peradilan adat, musyawarah adat, tanah adat, dan masih banyak lagi. Kebudayaan Melayu yang dilihat dari sudut pandang organisasi kemasyarakatan sangat kental dengan kekeluargaan.
5. Mata Pencaharian Hidup
Dalam kebudayaan orang Melayu di Batam, mata pencaharian hidupnya identik dengan berdagang. Banyak sekali orang-orang di sana yang berjualan makanan ataupun barang-barang sandang. Di dunia online shop saja, banyak orang Batam yang berjualan tas, sepatu, dan baju. Hal ini dipengaruhi juga dengan letak geografis Batam sebagai perbatasan Indonesia dengan negara tetangga.
Unsur kebudayaan yang ke-6 ialah peralatan hidup dan teknologi di Batam yang menunjang mata pencaharian. Misalnya saat berdagang peralatan hidup yang digunakan ialah dacing, cupak, dan gantang. Sedangkan unsur kebudayaan yang terakhir kesenian Melayu yang dapat di identifikasi melalui tarian, alat musik, pakaian adat, dan lain-lain. Budaya Melayu yang masih kental menjadi ruang akademisi ataupun wisatawan datang ke Batam.
Letak Batam sebagai perbatasan juga menguntungkan warga setempat dalam hal berkunjung ke negara tetangga. Saya juga terkadang cari promo tiket pesawat di Pegipegi dari Jakarta ke Batam sebelum melanjutkan perjalanan ke Singapura. Dengan promo di Pegipegi ongkos pulang pergi dari Singapura ke Batam lalu ke Jakarta lebih murah, karena pemesanan hotel dan tiket bisa disatukan. Selain itu, pelayanannya juga 24 jam, jadi gak khawatir kehabisan tiket meskipun ada perbedaan waktu antara Batam, Jakarta, dan Singapura.
Posting Komentar